Dunia Tanpa Rasa
menghitung nafas yang kala berat, saat semua dunia menjadi kaku, menjadi gelap. semua seakan mati, bahkan rasa pun menjadi mati. hidup didunia yang tak memiliki rasa, tak memiliki jiwa, tanpa ada esensi, tanpa ada subtansi dari dunia seakan menjadi gila. bahkan orang gila pun tak ingin hidup di dunia tanpa rasa.
dunia dimana semua menjadi hampa, tanpa ada ruang untuk bercerita tentang rasa, karena cerita hanya muncul karena rasa, rasa yang berubah menjadi kata dan kalimat.
menjadikan dunia yang penuh rasa menjadi mati rasa, rasanya sulit untuk dicoba, bahkan mustahil untuk di implementasikan menjadi sebuah tulisan. dunia tanpa rasa, bagaimana rasanya? bahkan pertanyaan seperti itu tak bisa dilontarkan, karena dunia telah tak memiliki rasa.
dimana semua orang tak peduli dengan apa yang mereka lihat, sehingga mata tak menjadi cerminan hati lagi. tak ada yang mampu tertawarkan dalam sebuah pandangan, karena pandangan menggunakan mata, hanya tatapan kosong yang mencerminkan dunia tak ada rasa.
dimana semua orang berjalan sembari melayang, karena hanya ditertawai oleh dedaunan yang jatuh dengan melambainya seakan ingin berkata, dimana rasa yang dulu membangun dunia ini, menghancurkan dunia ini, tidak memperdulikan dunia ini.
bahkan cinta sudah tak berguna di dunia tanpa rasa ini, karena tak ada gunanya cinta tanpa rasa
dunia dimana semua menjadi hampa, tanpa ada ruang untuk bercerita tentang rasa, karena cerita hanya muncul karena rasa, rasa yang berubah menjadi kata dan kalimat.
menjadikan dunia yang penuh rasa menjadi mati rasa, rasanya sulit untuk dicoba, bahkan mustahil untuk di implementasikan menjadi sebuah tulisan. dunia tanpa rasa, bagaimana rasanya? bahkan pertanyaan seperti itu tak bisa dilontarkan, karena dunia telah tak memiliki rasa.
dimana semua orang tak peduli dengan apa yang mereka lihat, sehingga mata tak menjadi cerminan hati lagi. tak ada yang mampu tertawarkan dalam sebuah pandangan, karena pandangan menggunakan mata, hanya tatapan kosong yang mencerminkan dunia tak ada rasa.
dimana semua orang berjalan sembari melayang, karena hanya ditertawai oleh dedaunan yang jatuh dengan melambainya seakan ingin berkata, dimana rasa yang dulu membangun dunia ini, menghancurkan dunia ini, tidak memperdulikan dunia ini.
bahkan cinta sudah tak berguna di dunia tanpa rasa ini, karena tak ada gunanya cinta tanpa rasa
Komentar
Posting Komentar