Mencerdaskan Kehidupan Bangsa



Pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Masih ingatkah kawan-kawan mahasiswa dengan isi dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diatas yang selalu dibacakan saat kawan-kawan mengenyam pendidikan dasar, sampai menengah atas yang selalu didengungkan tiap perhelatan upacara disekolah kawan-kawan.
Saat kawan-kawan mengenyam pendidikan tinggi mengapa hal demikian tidak atau asing lagi kita dengar, karena waktu 9 tahun itu sudah cukup untuk kita mengerti makna dari pembukaan itu sendiri, sehingga saat mengenyam pendidikan ke tingkat lebih tinggi, kita bisa menafsirkan pembukaan itu.
Kembali ke romansa-romansa dimana kawan-kawan menggunakan pakaian yang begitu seragamnya, sihingga tidak membedakan kasta dan golongan, ataupun ras, sehingga pendidikan mencerminkan persatuan Indonesia yang hanya dalam tampakan luarnya saja, ini membuat paradigma masyarakat Indonesia menjadi matrelialis.
Padahal tampakan dalam yang sungguh menusuk hati, dimana seragam itu yang menjadi pemberat bagi masyarakat menengah kebawah. DIMANA NEGARA DALAM HAL INI? DIMANA PARA PEMIMPIN BANGSA? APA GUNANYA PENDIDIKAN GRATIS? nyatanya seragam, buku dan lainnya yang begitu memberatkan masyarakat menengah kebawah.
MEMBUAT KEBIJAKAN YANG HANYA SETENGAH HATI, dimana tanggung jawab kalian terhadap amanat undang-undang dasar, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA!! Masih banyak masyarakat yang belum cerdas, atau sengaja di pelihara untuk mempertahankan kekuasaan politik atas nama demokrasi.
Kawan-kawan mahasiswa, kini kawan-kawan harus peka terhadap keadaan dan realita sosial yang terjadi, kawan-kawan sebangsa dan seideologi, jika Negara sudah tidak mampu lagi mencerdaskan kehidupan bangsa secara merata, jika Negara hanya memikirkan dirinya sendiri, tugas kita sebagai kaum-kaum intelektual untuk mencerdaskan masyarakat-masyarakat kita yang sengaja tidak dicerdaskan.
Jangan tunggu sampai Pemerintah sadar, jangan tunggu saat kawan menjadi pemerintah, karena hanya mahasiswa kaum yang memiliki ideology yang kuat, jangan kawan-kawan dibodohi oleh berbagai macam iming-iming materi sehingga kawan-kawan menjadi matrelis, kawan-kawan mahasiswa yang intelektual pasti pandai menafsirkan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi.
HIDUP MAHASISWA!! HIDUP RAKYAT!! INDONESIA RAYA!!

Komentar

Postingan Populer