Hari Libur Para Koruptor
Tanggal 9 Desember, hari anti korupsi yah benar hari anti korupsi sedunia, hari dimana koruptor-koruptor harus berhenti sejenak melakukan aktifitasnya dan dilanjutkan esok hari.
Sedikit sejarah tentang tanggal 9 desember yang dijadikan sebagai peringatan hari anti korupsi seluruh negara-negara yang korup. Semuanya bermula tanggal 9 desember 2003, telah dilaksanakan konvensi internasional oleh PBB membahas isu tentang korupsi, dimana dilaksanakan di meksiko. Mengingat bahwa korupsi merupakan kejahatan yang merugikan segala unsur dalam sistem ketatanegaraan, dan merupakanmusuh bagi tiap negara yang ada di dunia.
Itulah tentang sejarah 9 desember, namun 9 desember sekarang? Apakah tetap semangat yang diagungkan 9 desember lalu tetap sama? Tentulah tidak, semua yang dibahas pada konvensi itu semuanya omong kosong, dan hanya bersifat sebagai hari perayaan semata, tidak jauh beda dengan perayaan hari ulang tahun para koruptor.
Meninjau dari tiap-tiap kasus korupsi yang ada, dan perkembangann korupsi di Indonesia, rasanya perlu dipertanyakan, apakah memang benar kita semua membenci korupsi, atau hanya segelintir orang-orang yang ada dibawah yang merasakannya, sedang yang menikmatinya sekarang tak membenci.
Kini kita mulai tersadar, bahwa korupsi hanya di benci oleh orang-orang yang tak pernah merasakan kenikmatannya, sedang yang telah merasakan setuju-setuju saja dengan korupsi.
Kemudian orang-orang muda yang menggunakan baju berwarna, baju kebangsaan mereka masing-masing berkumpul dalam sebuah barikade barisan, berpose bak seorang pahlawan hingga mereka beranggapan mereka adalah pahlawan yang sedang menyuarakan suara-suara diam, suara tangis rakyat-rakyat yang sedang tertindih oleh mereka yang berdasi, mereka yang berpakaian rapi dan duduk mengangkat kaki.
Mereka berteriak, membenci, mencaci orang-orang yang sekarang menjadi penindas. mereka mengobarkan semangat-semangat muda mereka dengan tangan kiri yang terkepal mengatas namakan amanah yang diamanatkan kepada mereka, tanggung jawab yang mereka emban sebagai seorang pelajar yang terdidik, yang tergembleng dengan kuatnya pendidikan negeri ini.
Namun pertanyaan kembali terbersit dalam otak ini, apa yang sudah kita lakukan dalam jenjang waktu setahun setelah tanggal 9 desember tahun lalu, apakah betul kita telahberjuang untuk meberantas korupsi, atau hanya sebatas tanggal 9 itu saja. Atau kita hanya ingin menjadi pahlawan yang dikenang sebagai penggiat anti korupsi yang melakukan perjuangan di tanggal 9 desember, ataukah kita hanya ingin berfoto nampak gagah memegang toak berdiri di barisan terdepan dan terlihat sebagai orang yang paling membenci koruptor?
Apa yang kita lakukan hari ini mungkin akan menjadi perubahan di waktu esok, ketika semua yang kita lakukan tidak akan berhenti di hari ini saja!!
Hari Anti Korupsi Bukan Hanya sebagai momentum peringatan hari anti korupsi, melainkan momentum dimana kita berdiam diri dan merenung, mengingat-ingat kembali apa yang kita lakukan selama satu tahun kebelakang, dan apa yang akan kita lakukan untuk tahun-tahun selanjutnya,
Blogwalking
BalasHapusKeren banget dan penuh makna. betul sekali sebelum kita menyuarakan suara kita sendiri. perlu kita pahami sudah benarkah apa yang kita lakukan sebelumnyaa dalam menanggulangi korupsi itu didalam diri kita sendiri. atau sekedar ikut-ikutan saja.
BalasHapus