Keputusan Tata Usaha Negara (“KTUN”) Fiktif Negatif

"aku hanyalah orang yang tak sanggup beretorika sebaik dirimu, namun aku hanya ingin sepotong penghargaan dari dirimu"

ilmu merupakan cahaya, namun ilmu juga terkadang membuatmu buta, buta akan pemikiran-pemikiran orang lain, karena yang kau punya hanyalah segumpal kesombongan akan dirimu sendiri

berilmulah maka kau akan merubah dunia, karena ilmu merupakan senjata yang lebih tajam dibanding pedang, lebih lembut dibanding sutra, namun tanggung jawab sebagai perantara untuk memegang senjata yang disebut ilmu itu

berdebatlah sebagaimana kau mengasah pengetahuanmu, namun ketika hatimu mulai kaku, ambillah air wudhu untuk mencairkan kembali hati itu

ketika semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan lebih baik dari orang lain, terkadang mereka lupa untuk apa sebenarnya mereka melakukan tindakan itu

kau ditekan namun merintih, kau berkuasa untuk membalas sebuah tekanan

apalah arti sebuah hidup tanpa memikirkan kehidupan orang lain

"terkadang kita hanya menatap keatas untuk membandingkan kehidupan, tanpa melihat kebawah yang memperlihatkan kehidupan sebenarnya"