goresan melawan kemunafikan
Ideologi, suatu pandangan, suatu prinsip, tolak ukur
kehidupan seseorang. Semua orang sebenarnya memiliki ideologi yang berbeda,
namun terkadang dalam teori ideologi dikotak-kotakkan menjadi beberapa
kelompok. Ideologi sangat erat kaitannya dengan mahasiswa, mungkin setelah
melewati jaman SMA yang dikatakan proses pencarian jati diri, di jenjang
perguruan tinggi bisa saya sebut sebagai pencarian atau pembentukan ideologi,
SEPAKAT?
Pencarian atau pembentukan saya bisa hubungkan dengan
sesuatu yang sudah ada, namun belum ditemukan. Atau sesuatu yang telah hilang,
atau sesuatu yang tidak ada sama sekali. Pencarian pun didalamnya akan muncul
berbagai warna, mulai dari pencarian oleh diri sendiri, pencarian bersama orang
lain, atau dicarikan oleh orang lain dan yang lebih kongkret diberikan atau
ditawarkan oleh orang lain.
Ideologi sebenarnya sesuatu yang abstrak yang menentukan
warna kita kedepannya, hal ini berkaitan karena ideologi akan mempengaruhi pola
hidup masing-masing orang. Jika pola hidup yang seorang rasakan sama dengan
dengan pola hidup orang lain, itu belum membuktikan bahwa mereka memiliki
ideologi yang sama.
Seperti yang sepatutnya dikatakan, “jadilah dirimu sendiri,
karena semua orang sama maka buatlah dirimu berbeda”. Terkadang ideologi pun
dipaksakan kepada orang-orang yang masih mencari, tanpa memperdulikan pandangan
diatas, mereka akan memaksakan pandangan mereka kepada mangsa baru sehingga garis
keturunan ideologi mereka tidak terputus. Apakah hal ini benar? Mungkin benar?
Atau tidak benar?
“kita sama-sama melihat dunia dengan dua mata yang normal,
tapi penglihatanku dengan penglihatanmu berbeda ujungnya”. Ideologi tidak
pernah salah, namun perlu diperhatikan ideologi tidak bisa dipaksakan kepada
golongan yang tidak dapat menerimanya, ideologi akan efektif ketika berada pada
tempatnya masing-masing.
“jaman telah berubah, orang-orang sudah berani mengkritisi
yang menurut mereka salah dan membelok dari jalan”
Komentar
Posting Komentar